Postingan

PENGARUH AKTIVITAS PELAKU KESENIAN KOTA LASEM TERHADAP KUALITAS EKSISTENSI RUANG KOTA

Gambar
PENGARUH AKTIVITAS PELAKU KESENIAN KOTA LASEM TERHADAP KUALITAS EKSISTENSI   RUANG KOTA   Silvi Liany R   Prodi Arsitektur, Fakultas arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana, Email : Silviliany09@gmail.com   Abstrak   Kota Lasem memiliki banyak julukan yang me ndiskripsi kan dirinya ke masyarakat luas. Julukan tersebut   antara lain Kawasan Pecinan, Pusat Batik, Kota Santri, Kota Candu, Kota Wayang Pesisir, Kota Wisata Budaya, dan sebagainya. Kecamatan Lasem di Kabupaten Rembang memiliki berbagai budaya yang membuatnya mampu mempertahankan eksistensinya. Keberadaan sebuah kota adalah kemampuan sebuah kota untuk menjaga fungsi dan nilai-nilai yang ada di dalamnya.   Perkembangan kota Lasem sangat menarik untuk diperhatikan, terutama berkenaan dengan para pelaku seni. Perkembangan kota sering mengabaikan seniman sebagai media publikasi kota kepada masyarakat luas. Kehadiran seniman yang membentuk masyarakat di kota Lasem mengakibatkan munculn

Maintaining The Spirit of Togetherness Within The Community (Pendekatan Partisipatory dalam Arsitektur)

Gambar
  PENDEKATAN PARTISIPATORY Proyek partisipatoris dalam arsitektur lebih mengarah kepada memperdulikan lingkungan alam, kemudian lebih melihat secara meluas yaitu dengan cara memperhatikan komunitas yang akan berpartisipasi. Beberapa hal yang dilakukan antaralain yaitu mengikut sertakan masyarakat kedalam proses desain, merancang dengan melihat kebutuhan dari masyarakat, permaslahan masyarakat disekitar dan sebagainya. Adapun dalai lama- Tanpa komunitas manusia, makhluk hidup tidak akan dapat survive. Dalam hal ini satu orang saja tidak bisa hidup menyendiri, karena masih sangat membutuhkan orang lain. Selain itu juga perkembangan perorangan tidak secara langsung menjadi kelompok semuanya juga dimulai dari satu orang, sehingga kita manusia masih sangat hidup berketergantungan. Partisipatry tidak hanya berpengaruh pada lingkungan dan masyarakat namun juga pada budaya yang ada pada daerah tersebut, sedangkan pada era sekarang banyak orang desa yang kemudian bermigrasi ke kota dikare

PENGARUH AKTIVITAS PELAKU KESENIAN KOTA LASEM TERHADAP KUALITAS EKSISTENSI RUANG KOTA

Gambar
Abstrak Kota Lasem memiliki banyak julukan yang mendeskripsikan dirinya pada masyarakat luas, diantaranya adalah kawasan pecinan, centra batik, kota santri, kota candu, kota wayang pesisir, kota wisata budaya, dsb. Kota kecamatan di kabupaten rembang ini memiliki beragam budaya yang membuatnya mampu mempertahankan eksistensinya. Eksistensi suatu kota yaitu kemampuan suatu kota untuk mempertahankan fungsi dan nilai-nilai yang ada didalamnya. Perkembangan kota Lasem menarik untuk diamati, terutama pada pelaku kesenian. Perkembangan kota seringkali mengabaikan pelaku kesenian sebagai media publikasi kota kepada masyarakat luas. Hadirnya pelaku kesenian yang membentuk komunitas di kota Lasem mengakibatkan timbulnya ruang komunitas yang terbentuk spontan di kota, misalnya area jalan yang kemudian digunakan pada waktu khusus untuk pentas, ruang terbuka hijau yang dalam waktu spontan berubah fungsi menjadi area pertunjukan. Fenomena tersebut terkadang menimbulkang efek negative bagi ruang

TEORI GESTALT DALAM FORMAL DESIGN

Gambar
HUKUM KEDEKATAN Obyek yang berdekatan akan cenderung diamati sebagai suatu kesatuan, pada gambar diatas adalah sebuah penataan tanaman bunga ditaman, walaupun bentuknya, warnanya dan jenis unga tersebut berbeda namun dengan mendekatkan bunga tersebut dapat dilihat sebagai kesatuan dimana pada akhirnya tempat tersebut menjadi area vegetasi. SIMILARITY (HUKUM KESAMAAN) Obyek yang ciri-cirinya sama, dapat dilihat dari bentuk warna ataupun ukuran akan cenderung dianggap sebagai satu kesatuan, dapat dilihat dari gambar diatas yaitu pagar halaman. Bentuk, warna dan ukuran nya yang sama dapat membuat orang mendeskripsikannya sebagai suatu kesatuan yang tak terpisahkan. CLOSURE (BENTUK TERTUTUP) Bentuk yang sudah kita kenal, atau betuk yang telah mengkonstruksi pada otak kita bisa jadi dikarenakan cultural dan sebagainya walaupun bagian tersebut hanya sebagian atau tidak sempurna namun dengan melihatnya kita sudah bisa tahu bentuk tersebut. Hal tersebut juga dianggap sebagai kesatuan. Misalnya