CITRA DAN GUNA PADA SUPER INDO
“Guna” oleh Yusuf Bilyarta Mangunwijaya didefinisikannya sebagai keuntungan, “pemanfaatan” yang diperoleh. “Pelayanan” yang dapat kita dapat darinya. Guna dalam arti kata aslinya
tidak hanya berarti
bermanfaat, untung materiel belaka, tetapi lebih dari itu punya “daya” yang
menyebabkan kita
bisa hidup lebih meningkat. Sedang elemen “Citra” dipaparkan oleh Romo
Mangunwijaya
sebagai suatu “gambaran” (image), suatu kesan penghayatan yang menangkap
”arti” bagi seseorang. Citra tidak jauh sekali dari guna, tetapi lebih
bertingkat spirituil, lebih menyangkut derajat dan martabat manusia yang
menghuni bangunannya. Lebih lanjut Romo Mangun menulis bahwa : “Citra menunjuk
pada tingkat kebudayaan sedangkan Guna lebih menuding pada segi ketrampilan/ kemampuan.
Citra adalah “lambang yang membahasakan” segala yang manusiawi, indah dan agung
dari dia yang membangunnya.
GUNA
-
Menunjuk pada keuntungan, pemanfaatan yang
diperoleh
Contohnya adalah dengan pemanfaatan
cahaya, bau, dan bunyi ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh oleh super
indo yaitu membuat kenyamanan untuk pembeli berinteraksi, dan melakukan
kegiatan social didalam ruangan tersebut
-
Bisa diperoleh dengan pengaturan tata
ruang, pengaturan fisik yang tepat dan efisien.
Pengaturan tata ruang
pada super indo sangat berfungsi, yaitu agar pembeli tidak bingung ketika
mencari barang yang hendak ia beli. Jika pengaturan tata letak ruangan tidak
sesuai maka pembeli akan bisa saja saling bertabrakan dalam ruangan.
-
Bangunan yang dibangun selaras dengan
lingkungan sekitar dan sesuai dengan fungsinya.
Bangunan super indo sangat selaras dengan lingkungan sekitar, tidak begitu besar juga tidak begitu kecil dan bentuk bangunannya sangat cocok dengan funsinya yaitu sebagai super market.
CITRA
-
Menunjuk pada suatu image (gambaran)
Jika menunjuk pada suatu
gambaran itu berarti menggambar apa yang pembeli lihat. Ketika masuk pada super
indo, kesan pertama adalah bersih, tertata rapih dan segar. Sehingga pemikiran
pembeli / gambaran pembeli tentang super indo adalah super indo adalah bukan tentang
ruangannya, melainkan tentang barang jualannya. Karena tempat yang luas, bersih
dan segar, maka tentu barang-barangnya pun masih bersih dan segar.
-
Memberikan kesan penghayatan yang bisa
memberikan arti bagi seseorang
-
lebih bersifat unik dan tergantung pandagan
tiap individu
Sehingga untuk citra dari
super indo, terantung dari perorangan yang datang mengunjunginya, jika merasa
nyaman maka akan seterusnya ketempat tersebut, dan sebaliknya.
KESIMPULAN
Bunyi, cahaya, dan bau
adalah elemen pembentuk suatu ruangan yang perlu diperhatikan ketika membuat
sebuah bangunan. Tidak hanya lokasi bangunan yang perlu dipertimbangkan, karena
walaupun tempatnya cukup tersembunyi jika pengaturan cahaya yang cukup maka
gedung tersebut akan ditemui oleh orang-orang.
Bunyi, cahaya, dan bau
adalah factor kenyamanan bagi pengguna suatu ruangan. Jelas saja, pertama kita
lihat dari factor bunyi, ketika memasuki super indo jalan solo, kita disambut
dengan suara music yang cukup tenang sehingga sangat tenang para pembeli
berjalan membeli barang, kemudian dari factor cahaya, cahaya membuat pembeli
merasa nyaman dengan keluasan tempat tersebut. Karena cahaya dapat membuat
suatu ruangan yang tidak begitu lebar terlihat cukup luas untuk dilewati.
Kemudian dari factor bau, ketika melewati keranjang-keranjang buah, maka
pembeli akan cukup tergoda dengan aroma buah yang terasa begitu segar sehingga
membuat para membeli ingin untuk mencobanya. Dalam hal ini bau memberi kesan
kesegaran dalam ruangan.
Komentar
Posting Komentar