Postingan

Maintaining The Spirit of Togetherness Within The Community (Pendekatan Partisipatory dalam Arsitektur)

Gambar
  PENDEKATAN PARTISIPATORY Proyek partisipatoris dalam arsitektur lebih mengarah kepada memperdulikan lingkungan alam, kemudian lebih melihat secara meluas yaitu dengan cara memperhatikan komunitas yang akan berpartisipasi. Beberapa hal yang dilakukan antaralain yaitu mengikut sertakan masyarakat kedalam proses desain, merancang dengan melihat kebutuhan dari masyarakat, permaslahan masyarakat disekitar dan sebagainya. Adapun dalai lama- Tanpa komunitas manusia, makhluk hidup tidak akan dapat survive. Dalam hal ini satu orang saja tidak bisa hidup menyendiri, karena masih sangat membutuhkan orang lain. Selain itu juga perkembangan perorangan tidak secara langsung menjadi kelompok semuanya juga dimulai dari satu orang, sehingga kita manusia masih sangat hidup berketergantungan. Partisipatry tidak hanya berpengaruh pada lingkungan dan masyarakat namun juga pada budaya yang ada pada daerah tersebut, sedangkan pada era sekarang banyak orang desa yang kemudian bermigrasi ke kota dikare

PENGARUH AKTIVITAS PELAKU KESENIAN KOTA LASEM TERHADAP KUALITAS EKSISTENSI RUANG KOTA

Gambar
Abstrak Kota Lasem memiliki banyak julukan yang mendeskripsikan dirinya pada masyarakat luas, diantaranya adalah kawasan pecinan, centra batik, kota santri, kota candu, kota wayang pesisir, kota wisata budaya, dsb. Kota kecamatan di kabupaten rembang ini memiliki beragam budaya yang membuatnya mampu mempertahankan eksistensinya. Eksistensi suatu kota yaitu kemampuan suatu kota untuk mempertahankan fungsi dan nilai-nilai yang ada didalamnya. Perkembangan kota Lasem menarik untuk diamati, terutama pada pelaku kesenian. Perkembangan kota seringkali mengabaikan pelaku kesenian sebagai media publikasi kota kepada masyarakat luas. Hadirnya pelaku kesenian yang membentuk komunitas di kota Lasem mengakibatkan timbulnya ruang komunitas yang terbentuk spontan di kota, misalnya area jalan yang kemudian digunakan pada waktu khusus untuk pentas, ruang terbuka hijau yang dalam waktu spontan berubah fungsi menjadi area pertunjukan. Fenomena tersebut terkadang menimbulkang efek negative bagi ruang

TEORI GESTALT DALAM FORMAL DESIGN

Gambar
HUKUM KEDEKATAN Obyek yang berdekatan akan cenderung diamati sebagai suatu kesatuan, pada gambar diatas adalah sebuah penataan tanaman bunga ditaman, walaupun bentuknya, warnanya dan jenis unga tersebut berbeda namun dengan mendekatkan bunga tersebut dapat dilihat sebagai kesatuan dimana pada akhirnya tempat tersebut menjadi area vegetasi. SIMILARITY (HUKUM KESAMAAN) Obyek yang ciri-cirinya sama, dapat dilihat dari bentuk warna ataupun ukuran akan cenderung dianggap sebagai satu kesatuan, dapat dilihat dari gambar diatas yaitu pagar halaman. Bentuk, warna dan ukuran nya yang sama dapat membuat orang mendeskripsikannya sebagai suatu kesatuan yang tak terpisahkan. CLOSURE (BENTUK TERTUTUP) Bentuk yang sudah kita kenal, atau betuk yang telah mengkonstruksi pada otak kita bisa jadi dikarenakan cultural dan sebagainya walaupun bagian tersebut hanya sebagian atau tidak sempurna namun dengan melihatnya kita sudah bisa tahu bentuk tersebut. Hal tersebut juga dianggap sebagai kesatuan. Misalnya

WISMA KUWERA YOGYAKARTA

Gambar
SPIRIT OF THE PLACE Spirit of the place merupakan istilah yang telah dikenal sejak jaman romawi kuno, dengan istilah genius loci.  Istilah genius loci terdiri atas dua kata yakni loci atau dalam Bahasa latin sama dengan lotus, yang berarti tempat, dan genius yang berasal dari Bahasa latin yang mempunyai arti roh. Dimana roh atau spirit tersebut ditempatkan pada suatu lokasi atau lotus tertentu sehingga genius loci di artikan sebagai roh tempat ( spirit of the place) Graham (1985) berpendapat bahwa spirit of the place terbentuk dari dua aspek, yakni aspek fisik (tangible) berupa situs, bangunan, lingkungan, rute, dsb, serta aspek non fisik (intangible) berupa memori, narasi, dokumen tertulis, festival, acara peringatan, ritual, pengetahuan tradisional, makna, tekstur, warna, dll. Dimana kedua aspek tersebut harus saling berkaitan satu sama lainnya. Aspek tangible berperan membentuk suatu tempat sedangkan intangible berperan dalam memberikan spirit pada tempat tersebut. Dengan demi

CHANGE, CONTINUITY DAN SUSTAINBILITY RUMAH DOME YOGYAKARTA

Gambar
  LATAR BELAKANG Sejarah Pendirian Rumah Dome Rumah dome adalah rumah berbentuk setengah lingkaran yang dibangun untuk korban bencana gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 Komplek perumahan Teletubbies ini berada di Desa Nglepen, Prambanan , Sleman, Yogyakarta. Rumah Teletubbies sebenarnya adalah rumah biasa yang digunakan sebagai tempat tinggal, disebut rumah Teletubbies karena bentuknya yang mirip dengan rumah pada kartun Teletubis di televisi. Rumah Teletubbies juga disebut dengan rumah dum karena bentuknya seperti dum atau tenda setengah lingkaran.Rumah Teletubbies memiliki fungsi utama sebagai tempat tinggal seperti rumah pada umumnya, tetapi sejak berdiri rumah tersebut sudah dikondisikan menjadi desa wisata. Desa dengan rumah Teletubbies tersebut dijadikan sebagai desa wisata karena bentuk rumahnya yang unik. Rumah dengan bentuk seperti kubah dirancang supaya tahan terhadap guncangan gempa bumi Tahun 2006, Yogyakarta diguncang gempa dengan kekuatan 5 skala richter le